Kata-kata mutiara

Meskipun ini adalah turunan dari "abang Dharma" tetap dipertahankan, baik pengasuh, maupun senior tentu saja memiliki tanggung jawab moral terhadap juniornya, sehingga baik buruknya junior dapat dilihat pula dari pembinaan mental, non-fisik yang diberikan,

Hal ini berkaitan dengan tradisi 'ngember' atau berbicara dan memberikan wejangan, motivasi dihadapan para junior baik dalam kesempatan apel, maupun kegiatan lain yang dilaksanakan bersama.
diantaranya biasa sang Senior menyelipkan beberapa kata motivasi, agar mudah diingat.

Kata-kata mutiara ini seringkali disampaikankan oleh senior untuk memotivasi maupun mengingatkan juniornya untuk tetap mengobarkan semangat juang dan belajar di Akademi,,

"Hadapilah dengan senyuman"

"Setiap orang ada waktunya, setiap waktu ada orangnya"

"Orang tidak jatuh karena batu yang besar, namun ia jatuh karena kerikil yang kecil"

"Kamu boleh cepat namun tidak mendahului, kamu boleh tajam namun tidak melukai, kamu boleh pintar namun tidak menggurui "
 
"Jadilah orang pertama yang menginjakan kaki dibulan, karena orang lain jarang mengetahui yang kedua"

"Di Akademi ini terdapat dua kebanggaan, saat wisuda Cabhatar, dan pelantikan Perwira"

"Mendapatkan alat adalah kebanggaan, tapi menjadi tarlak adalah kebahagiaan"

"Lebih baik mata merah karena tidak tidur semalam, daripada mata merah karena menaimbah tidur setahun"

"Jangan berkata tidak bisa - sebab, tapi berkatalah bisa - karena"

"Lebih baik salah menghormat, daripada salah tidak menghormat"

"Jangan menjadi orang yang merasa bisa, namun jadilah orang yang bisa merasa"

"Jika kamu keras terhadap dirimu, maka dunia akan tersenyum"

"Andhika Bhayangkari menentukan segalanya"

Kata mutiara, kara bjiak, taruna akpol, akademi kepolisian, taruni, kamut taruna akpol. motivasi taruna kepolisian,