Untuk kali ini penulis akhirnya dapat berkata:
ALHAMDULILLAH AKHIRNYA GUE LULUS JUGAA!! T.T
Rasa haru ditambah bangga dan senang, keringat dicampur pegel, air mata dan sedikit panas radang tenggorokan terjadi di lapangan bersejarah SAPTA MARGA Akmil, Magelang sesaat setelah protokol upacara berbicara bahwa upacara Prasetya Perwira 2012 telah selesai dilaksanakan.
Prasetya Perwira adalah acara puncak pelantikan taruna dari akademi TNI dan Polri menjadi seorang perwira, setelah menempuh pendidikan akademi selama 4 tahun bagi taruna akademi TNI dan 3 tahun bagi taruna Akpol. Pada intinya Praspa adalah pengambilan sumpah dan penyematan tanda pangkat secara simbolik oleh Inspektur Upacara yang dijabat oleh Presiden RI.
Sumpah disini pada hakikatnya adalah merupakan ikrar, sumpah janji kesetiaan perwira muda yang baru dilantik untuk menyerahkan segenap jiwa raganya bagi bangsa dan negara serta institusi yang menjadi wadah pengabdiannya.
Seperti yang dikatakan ternyata benar Magelang termasuk kota yang bercuaca dingin-dingin empuk, cukup sejuk. hal ini berbeda dengan Semarang dimana Akpol berada, cukup duduk dan anda akan berkeringat (kecuali di ruangan ber-AC tentunya). Sehingga selama beberapa hari saja di Akmil cukup membuat hidung mampet jika tidak diimbangi dengan olahraga. hal yang buruk pun terjadi pada saya, panas tubuh meninggi di hari-hari menjelang pelaksanaan prasapa.
Pada hari Senin Dokter Putri sudah ultimatum kalo sampe H-1 panasnya ga turun turun, terpaksa kamu harus diinfus. Daripada ditusuk jarum dan dialiri listrik (lho? air infus maksudnya) saya lebih milih selama satu hari minimal minum 6 botol air mineral 1 liter. Alhamdulillah, walhasil, dua hari sebelum pelaksanaan upacara bolak-balik ke kamar kecil. Daan cerita yang ga akan saya lupa: sekitar jam 8 malam disaat capaja lain ikut Malam Akrab, bapak Mujiono sang penjaga barak tiba-tiba memberi nasi dan bebek goreng, karena dia tau saya belum makan dan harus minum obat. Terimakasih pak Muji..
Hari Kamis. 09.00 waktu Indonesia setempat, dalam keadaan badan yang setengah sehat, leher rasanya agak panas gara-gara radang tenggorokan, namun show must go on. Setelah G.S. Lokananta Akademi Militer selesai tampil di tengah lapangan Sapta Marga, barulah barisan Capaja masuk diiring Korps Musik Paspampres.
Pelantikan pun dimulai dengan kedatangan Presiden RI sebagai Irup, beliau menyematkan tanda pangkat kepada para lulusan terbaik masing masing akademi, dan memimpin sumpah perwira. akhirnya ketika Salam kebangsaan dilaksanakan diiringi lagu Indonesia Raya, saat itu saya melihat seluruh undangan termasuk Kadentar dan seluruh pengasuh melakukan penghormatan dan air mata haru rasanya tak kuasa dibendung lagi.
Selesai upacara, ibu memelukku dengan tangisan bangga, inilah momen yang paling bersejarah dan selama ini saya nantikan membuat ibu bangga. meski bapak tidak sempat melihat, tapi saya yakin bapak pun pasti bangga.
Eh, ternyata kakak2ku, bibi, ua dan si kecil ponakanku Farhan ikut datang, kami pun mengabadikan lewat foto. : )
senangnya yaaa .. selamat djii..
BalasHapusbangga punya teman kaya kamuu.. :)
makasih aya,
BalasHapusaku juga bangga punya temen kamu,, :)
congratulations...
BalasHapusyou are the inspiring one, boy :)