Siang hari di kampus Akpol, apel makan siang dimulain dengan olahraga siang, peregangan anggota badan, terik sinang hari ga jadi masalah buat taruna, meski seorang rekan nyeletuk katanya 'Matahari tuh udah bosen liat kita duul' tak peduli dengan semangat taruna melaksanakannya.
Selesai apel siang, taruna masuk Ruang Makan, makan gratis dimana-mana memang enak, apalagi di Akademi Kepolisian segala keperluan termasuk makan 3 kali sehari dengan lauk pauk yang sudah diukur takaranya sesuai standar aktivitas oleh Ahli Gizi Mabes Polri. sesaat tersadar kalau makanan disini itu gratis buat seluruh taruna. Siang itu lahapnya Brigdatar makan membuat selera makanku naik.
Selesai apel siang, taruna masuk Ruang Makan, makan gratis dimana-mana memang enak, apalagi di Akademi Kepolisian segala keperluan termasuk makan 3 kali sehari dengan lauk pauk yang sudah diukur takaranya sesuai standar aktivitas oleh Ahli Gizi Mabes Polri. sesaat tersadar kalau makanan disini itu gratis buat seluruh taruna. Siang itu lahapnya Brigdatar makan membuat selera makanku naik.
Perbincangan itu membawa angin segar bagi kelasku dalam, cukup memotivasi, menerawang padahal dulu-aku cuma dapat ongkos 5ribu rupiah tiap berangkat sekolah, dan kalau dihitung-hitung cuma dapat 3ratus ribu, itupun kurang karena pasti Ibu tidak memberiku uang jajan tiap hari minggu dan tanggal merah.
Bersyukur yang bisa kulakukan saat itu, berjanji akan menjadi taruna yang baik dan bisa di banggakan dan bermankna, minimal untuk diri sendiri.. selanjutnya buat keluarga, Bangsa Negara Agama dan Dunia (dan dia) hehe..
subhanallah
BalasHapussemua orang pasti pengen banget deh jadi taruna akpol, semoga esti juga bisa jadi kayak kakak :)
Mohon izin nanya pak, mau nanya awal awal pendidkan untuk taruna baru gimana ya
BalasHapus